Ml di panti pijat
Awalnya kucoba yang muda-muda dan cantik, akhirnya aku kembali mencari yang telah senior karena yang masih muda kuanggap belum banyak pengalaman dan tidak banyak kenikmatan yang kuraih. Aku tiduran sambil baca majalah yang tergeletak di rak samping tempat tidur kecil itu. Tangannya halus. Satu dua, satu dua. Posting Lebih Baru Beranda. Dan tidak salah dia. Hah, aku ada ide: toh masih ada kancing di bagian lengan, kalau belum cukup kancing Bapak-bapak di sebelahku juga bisa. Aku harus memulai. Tapi ternyata pikiranku sudah mulai melantur membayangkan nikmatnya ketika badan yang pegal hebat ini akan mendapatkan terapi pijat yang pasti akan memanjakan urat dan saraf-saraf yang telah mulai menuntut untuk dirilekskan sejak beberapa hari ini.
Seakan sengaja memainkan Si Junior. Sebagaimana projek-projek lain yang sering kukerjakan maka tidak ada perkecualian projek ini juga menuntut energi dan pikiran ekstra keras karena ketatnya jadwal. Tinggi tubuh sekitar cm, berkulit kuning bersih, wajah sudah menunjukkan usianya yang memang sudah matang. Tahu-tahu tangannya pura-pura pijat-pijat lagi di selangkangan tetapi dengan titik kontak gesekan ke 'adik' semakin besar dan lama. Sesekali tangannya nakal menelusup ke bagian tepi celana dalam. Kehabisan nafas aku, ketika kutarik kepalaku naik untuk mengambil udara ditarik lagi kepalaku. Hmm rupanya dia ingin tahu efek pijatannya apakah membuahkan hasil atau tidak. Aku hanya memikirkan apa yang akan dia lakukan ketika sudah merembet ke arah paha.
Ia memulai pijitan. Giliranku kali ini mendapatkan projek di kota B yang berhawa sejuk dan merupakan kota idolaku. Tapi ternyata pikiranku sudah mulai melantur membayangkan nikmatnya ketika badan yang pegal hebat ini akan mendapatkan terapi pijat yang pasti akan memanjakan urat dan saraf-saraf yang telah mulai menuntut untuk dirilekskan sejak beberapa hari ini. Aku harus memulai. Mulai lagi Si Ibu dari bawah yaitu bagian depan telapak kaki. Aku tidak menyesal. Ini kesempatan kedua. Hmm rupanya dia ingin tahu efek pijatannya apakah membuahkan hasil atau tidak. Leave a Reply Cancel reply You must be logged in to post a comment. Massage area Bandung kota dan sekitarannya tenaga pria, Massage full body untuk pasutri dan wanita out call.
Esoknya, dari rumah kuitung-itung waktu. Ya tidak apa-apa, hitung-hitung olahraga. Tidak apalah hari ini tidak ketemu. Sejak mengenal kenikmatan 'pijat hotel' itu, aku mulai sering mencoba-coba. Ketika kubuka aku agak sedikit heran karena tukang pijatnya ibu-ibu berumur an lebih kira-kira. Kuseret pahanya ke pinggir ranjang, dengan berdiri kuangkat kakinya menumpang di pundakku, kuarahkan kembali rudalku menuju veginya yang lenyap ditelan jembut. Salah satu hal yang menyebalkan di kota ini adalah masalah taxi yang buruk kondisinya dan lagi jarang mau menggunakan argo sehingga harus selalu melakukan negosiasi terlebih dahulu. Tangan kananku semakin dibasahi dengan banyak cairan. Bahkan sudah ada beberapa kerutan.

Met baca dan salam crott sampai muncrat. Lama sekali ia memijati pangkal pahaku. Diposting oleh Unknown di Anggap saja tiap-tiap baju sama dengan jumlah kancing bajuku: Tujuh. Dia diam dan mulai berani hanya mengelus khusus adikku saja, tidak lagi pura-pura menyentuh bagian lain. Ya tidak apa-apa, hitung-hitung olahraga. Ia malah melengos. Yanto dengan lembut melepaskan jarinya dari lubang kemaluanku dan bangkit, sementara aku masih terengah engah karena orgasme tadi

Atau kesialan, karena ia masih mengangkat tabloid menutupi wajah? Bicara apa? Kok ya ada tukang pijat sehebat ini. Kadang-kadang ketimun. Cukuplah kalau tanganku menyergapnya. Pertama yang dipijat adalah telapak kaki. Tidak terlalu ayu. Membuang napas. Kusibakkan terlebih dulu, lalu bless..


Apakah perlu menhitung kancing. Celana jeans masih belum dilepas. Lalu kulihat ibu itu membuka jaketnya sehingga hanya memakai kaos ketat hitam saja. Atau mau gunting? Unknown 2 Juli Perlu tidak ya kutegur? Ke bawah lagi: Tidak. Tetapi sejak tadi aku tidak melihat wanita yang lehernya berkeringat yang tadi mengerlingkan mata ke arahku.


Comments50
Zolozragore
Es ist die lustige Phrase
Shahn
Man kann in dieser Frage unendlich sagen.
Yoktilar
Ganz richtig! So ist es.